Jumat, 31 Juli 2015

Sepenggal Revolusi di Wetzlar

Di Wetzlar, kota sampingan tetangga 70 kilometer dari Frankfurt, Jerman, terdapat bangunan pangsa yang dimaksud Eisenmarkt atau pasaran besi. Pada suatu titik satu kota 50 meter dari pangsa pasar ini, ahli optik Oskar Barnack musim 1914 mengabadikan Eisenmarkt juga kamera purwarupanya.

Kamera tersebut lalu dilihat dengan nama Ur-Leica. Ur artinya model asli atau purwarupa. Dari kamera yang diciptakan Barnack (1879-1936) itulah, revolusi bumi fotografi dimulai.

Titik tempat Barnack berdiri ini kini ditandai serta hal plat logam bundar bertuliskan ”First Leica Picture was Taken Here 1914 by Inventor and Visionary Oskar Barnack (Foto Pertama Leica Disabet pada Sini dalam 1914 tapi Penemu dengan Satu Visioner Oskar Barnack)”. Kamera modern semula tersebut memakai film 35 milimeter.

Hasil jepretan bersejarah ini berupa gambar bangunan kuno khas Jerman. ”Dari saat difoto menurut Barnack lebih 100 tahun yang kemudian, bangunan ini nyaris bukan berubah sampai sekarang,” tutur Christel Abel, warga Wetzlar, pertengahan Maret lalu.

Memang benar. Hampir tak berada perkembangan. Pada dinding bangunan dalam samping titik lokasi Barnack menjepretkan kameranya ditempel gambar hasil foto Barnack. Siapa juga sukses meniru foto itu dari titik yang sama rata.

Prototipe kamera Barnack ini menandai lahirnya kamera kompak yang sebenarnya. Kamera ini kemudian diproduksi menelusuri massal dalam 1925 dan bertambahnya Leica A yang dikenalkan dalam pameran dagang Leipzig. Jaman kamera besar, berat, serta bukan praktis sudah berlalu, digantikan era kamera ringan serta praktis.

Inovasi kamera personal, portabel, ringan, yang gampang dibawa menuju mana-mana tak cuma mendapat sambutan hangat komunitas fotografer profesional. Sesuatu ini sudah memicu kemajuan pada segala sesuatu yang dulunya bukan sempat terpikirkan, yakni kian massalnya fotografi. Dan kamera sampingan, seantero dunia bisa menangkap momen bersejarahnya masing-masing.

Kamera format kecil ini juga ikut merevolusi global jurnalisme foto. Kamera ini memungkinkan wartawan di dunia mengabadikan dengan menceritakan segala kisah dengan rekor juga karya foto mereka.

Leica digunakan dominan fotografer legendaris, termasuk Henri Cartier-Bresson asal Perancis, yang sering disebut ”bapak jurnalisme foto”.

Demikian banyak karya monumental dihasilkan dari kamera yang diproduksi Leica. Siapa yang bukan tahu juga foto wajah tokoh revolusioner Che Guevara? Gambar ini banyak direproduksi dan terpampang dalam kaus, poster, atau grafiti.

Foto legendaris ini disabet di 6 Maret 1960 oleh Alberto Diaz Gutierrez atau begitu juga dimengerti adalah Korda, dan kamera Leica M2. Gambar itu telah jadi simbol keinginan revolusi pada semua kalangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar