Selasa, 04 Agustus 2015

Indonesia Tuan Rumah Pameran Pariwisata Internasional

Asosiasi nirlaba mancanegara yang bergerak pada bidang biro perjalanan (travel) dengan pariwisata, Pacific Asia Travel Association (PATA), akan menggelar event dagang (trade aktivitas) tahunan tiap bulan September yang berjudul PATA Travel Mart pada kota Jakarta dalam season 2016 mendatang.

Di kunjungannya menuju Indonesia untuk membahas persiapan PATA Travel Mart 2016 dan PATA Indonesia Chapter, CEO PATA Mario Hardy menargetkan partisipasi satu.000 delegasi dari 60 wilayah untuk kegiatan tersebut.

“Jakarta bakal jadi tuan rumah untuk penyelenggaraan PATA Travel Mart yang ke-39. Sementara ini PATA Travel Mart ke-38 season 2015 tersebut bakal diadakan pada Bangalore, India, tanggal 6-8 September 2015,” ujar Mario dalam Jakarta, Jumat (26/6/2015) malam, seperti dikutip dari siaran pers.

PATA Travel Mart yaitu aktifitas andalan PATA dan salah satu pameran perdagangan terkemuka pada kawasan Asia Pasifik. PATA Travel Mart mempunyai program yang dinamis untuk keperluan klub-klub pameran dengan mengadakan platform bertaraf dunia untuk menyediakan semua produk dan jasa industri travel serta pariwisata dari kawasan Asia Pasifik. PATA Travel Mart menyatukan ratusan pembeli serta penjual dunia di satu ‘pasar’.

Pada penyelenggaraan PATA Travel Mart musim 2014 kemudian dalam Phnom Penh, Kamboja, terdapat 450 delegasi penjual yang datang dari 233 organisasi dari 31 tempat dengan tempat. Sekitar 52 persen dari jumlah delegasi penjual tersebut awal kali berpartisipasi di PATA Travel Mart.

Sedangkan ini pada kegiatan yang serupa hadir 266 delegasi pembeli dari 252 organisasi dari 48 kalangan juga negara. 28 persen dari total delegasi pembeli semula kali ikut berkecimpung, dengan 60 jurnalis mancanegara meliput aktifitas itu.

Sehari dulunya, Kamis (25/6/2015), CEO PATA Mario Hardy yang didampingi PATA Indonesia Chapter mengunjungi kantor Gubernur DKI Jakarta untuk mensosialisasikan rencana PATA Travel Mart 2016. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dukungannya kepada penyelenggaraan PATA Travel Mart 2016 pada Jakarta.

“Saya mewakili seluruh jajaran pemerintah provinsi DKI Jakarta mendukung penuh penyelenggaraan PATA Travel Mart 2016 dalam Jakarta. Kami berterima kasih kepada PATA sebab menentukan Jakarta merupakan tuan rumah aktivitas besar internasional, dengan dan kontra upayanya untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Bukan sekedar demi Jakarta, tetapi begitu juga wilayah Indonesia selanjutnya,” ujar Basuki.

Sedangkan President/CEO PATA Indonesia Chapter Poernomo Siswoprasetijo bersyukur Gubernur DKI Jakarta mendukung penuh penyelenggaraan PATA Travel Mart 2016 di Jakarta. Adapun selama tiga hari, mulai tanggal 24 Juni hingga 26 Juni 2015 CEO PATA Mario Hardy mengunjungi Indonesia.

Di kans itu, tanggal 24 Juni lalu, Mario Hardy didampingi Chairman PATA Indonesia Chapter SD Darmono dengan President/CEO PATA Indonesia Chapter Poernomo Siswoprasetijo yang bertemu dan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya pada kantor Kementerian Pariwisata dalam Jakarta. Sementara di tanggal 25 Juni 2015, CEO PATA Mario Hardy serta kontra juga Administrator Nomor satu PT Garuda Indonesia M Arif Wibowo pada Jakarta.

Senin, 03 Agustus 2015

Destinasi Wisata Baru Andalan Korea Selatan

Korea Selatan (Korsel) kembali mempromosikan daerah bertamasya mereka. Seusai sukses menciptakan Seoul merupakan destinasi berlibur favorit global, saat ini Korsel mencanangkan Provinsi Gangwon ialah destinasi tamasya yang diharuskan dikunjungi ketika berlibur menuju Negeri Gingseng itu.

"Provinsi Gangwon salah satu tempat terindah dalam Korea. Gangwon gunakan dominan gunung, berada dengan lautnya," jelas Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia, Taiyoung Cho saat menyajikan 'K-Festival & Enjoy! Gangwon' di Lotte Shopping Avenue, Jumat (1/5/2015).

Selain menyajikan kecantikan alamnya yaitu menu nomor satu merekapun, Pemerintah Provinsi Gangwon mengklaim Gangwon sebagai tempat unggulan untuk dikunjungi saat musim dingin. "Gangwon fantastik demi winter ternyata saljunya selalu baik. Season salju dapat setelah minus 20 derajat," ujar Gubernur Gangwon, Choi Moon Soon.

Untuk menerima wisatawan Indonesia yang hendak berlibur menuju Gangwon, pihak Kedubes Korsel siap membantu pengurusan dokumen perjalanan. Tidak hanya tersebut, Cho juga menjamin para pelancong bakal disambut dengan terbentang pada sana. "Kedutaan Korea akan selalu bantu demi visa juga administrasi lain," sambungnya.

Choi Moon Soon dengan Taiyoung Cho hadir di pembukaan 'K-Festival & Enjoy! Gangwon' yang dilangsungkan dalam Lotte Shopping Avenue. Aktivitas yang terjadi pada 1-3 Mei 2015 ini mempromosikan keunikan-keunikan yang berada di Provinsi Gangwon. Tak cuma itu, tersedia booth-booth yang siap membantu segala pelancong yang berhasrat merencanakan perjalanan mereka ke Provinsi Gangwon.

Wisata Bahari Dikuasai Asing

Membumbungnya bertamasya bahari di Indonesia tentunya menjadi kebanggaan tersendiri. Selain memiliki keindahan alam yang disediakandisuguhi, berlibur bahari turut mengundang adanya segala wisatawan nasional ataupun dunia. Tapi, tidak sangat banyak yang mengetahui kepemilikan usaha pada bidang berwisata bahari sangat banyak dimiliki oleh pihak asing.

“Tahun 98 tersebut 100 persen perusahaan Indonesia, saat ini 80 persen perusahaan asing,” ujar konsultan liburan bahari, Christian Fenie, dalam Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Dari hasil penelitian yang sedang dia garap, Fenie menemukan realita bahwa orang lokal terlihat lebih sulit juga bukan berdaya sementara perusahaan asing kian menjamur. Mayoritas perusahaan besar dimiliki pihak asing. Sementara, publik lokal cenderung memperoleh perusahaan-perusahaan kecil.

“Mungkin ini mirip persaingan, namun kamu bukan miliki senjata yang serupa. Dari pendidikan, tentunya mereka (asing) unggul,” tambah Fenie.

Minimnya pendidikan diakui Fenie begitu juga mempengaruhi hukum adat rakyat lokal untuk menjual tanah. Menurut ia bukan sedikit rakyat yang terpancing demi menjual tanah serta bisa menjadi menyebabkan eksodus pada wilayah mereka. Padahal, sejak kedatangannya menuju Indonesia 35 season silam, Fenie telah berpesan di pemerintah Indonesia demi menjaga kelestarian alam.

“Jaga kebersihan, selamatkan laut kamu, siapkan SDM pariwisata, buka sekolah marine tourism, dan juga perhatikan seluruh kalangan lokal,” ungkapnya.

Selain menambah pendidikan, butuh dan diadakan pengarahan kepada seluruh kalangan tentang hal tersebut. Sebab, datangnya pengarahan dengan pendidikan dapat jadi menumbuhkan rasa memiliki bagi rakyat lokal dengan menciptakan merekapun melindungi tempat mereka juga. Selain ini, adanya ekowisata dengan bisa membantu kemajuan bertamasya bahari Indonesia.