Jumat, 31 Juli 2015

Panduan Wisata ke Angkor Wat

Siapa tidak akrab Kamboja. Wilayah itu cukup tersohor berkat satu diantaranya obyek wisatanya, Angkor Wat. Jadi lokasi shooting film "Tomb Rider" dengan dinobatkan yaitu salah satu situs blog warisan dunia tetapi UNESCO mencetak kuil ini makin ramai dikunjungi. Berniat mengunjungi Angkor Wat tetapi budget terbatas? Simak panduan berikut itu:

Ke Siem Reap

Angkor Wat letaknya pada Kota Siem Reap. Terdapat beberapa trik demi dapat keluar menuju sini. Dari Jakarta, Anda mampu langsung naik pesawat menuju Siem Reap serta tarif mulai 100 dolar AS. Strategi kedua, Anda bisa naik pesawat ke Phnom Penh, ibu kota Kamboja, selepas tersebut langsung menyambung bus ke Siem Reap.

“Waktu tersebut dari Phnom Penh naik bus ke Siem Reap sekedar 14 dolar (AS), serta itu busnya enak berhasil tiduran,” tambah seorang backpacker,Pandu Waskhita, saat mengisi talkshow “Magnificent Cambodia” di London School of Public Relations, bermacam kondisi yang selanjutnya

Pilihan ketiga, tambah Pandu, mampu juga menaiki bus dari Bangkok seharga 13 dolar AS. Biasanya, penginapan-penginapan dalam Bangkok serta membuka paket wisata menuju Kamboja. Menjadi, seumpama belribur ke Bangkok, tidak ada salahnya langsung meluncur menuju Kamboja.

Menginap pada Siem Reap

Soal penginapan, Pandu menyarankan demi memilih hostel demi menekan biaya. Sebuah lokasi dalam Siem Reap bernama Pub Street jadi pilihan para pelancong dikarenakan ada beragam hostel pada lokasi itu. Harga yang disajikan berkisar antara 4-6 Dollar AS per malam.

Selain penginapan, Pub Street begitu juga menjadi incaran seluruh pelancong sebab ada bar-bar pada selama jalan dengan dentuman musik sepanjang malam. Pub Street serta dijadikan tempat berkumpul seluruh pelancong dalam Siem Reap.

“Siem Reap itu memang ramai banget, disarankan seumpama enggak suka berisik jangan di sini,” rekomendasi Pandu.

Tips lain untuk menghasilkan penginapan murah mampu dijumpai dengan sistem Couchsurfing. Webblog jejaring sosial tersebut mewadahi para pelancong dari dunia demi “berbagi” tempat tinggal. Jadi segala pelancong dapat menyukai anggota Couchsurfing pada lokasi yang bakal dikunjungi dan setelahnya akan diberikan tumpangan menginap yang biasanya tanpa biaya.

Menuju Angkor Wat

Terdapat 2 pilihan ke Angkor Wat dari Pub Street. Awal, dengan menyewa tuk-tuk. Kedua juga bersepeda. Meski lebih murah, sekedar sekitar 3 dolar AS, namun menggunakan sepeda kurang disarankan sebab jarak diantara Pub Street serta Angkor Wat yang mencapai 50 kilometer. Tuk-tuk sukses dijadikan pilihan jitu terlebih kalau Kita tak pergi sendiri. Jangan lupa tawar biaya tuk-tuk sebelum Kita sepakat untuk menaikinya.

“Setelah ditawar, saya bertiga sebanding teman kena 15 dolar untuk seharian muterin Angkor Wat, dikarenakan Angkor Wat itu lebar ya,” lanjut Pandu.

Berkeliling pada Angkor Wat

Untuk masuk ke Angkor Wat, semua wisatawan wajib merekrut tiket sebesar 20 dolar AS. Tapi, luasnya yang mencapai 200 kilometer persegi menciptakan Angkor Wat tidak cukup demi dikunjungi sekedar di sehari. Tersedia dengan jatah tiket terusan seharga 30 dolar AS demi kunjungan tiga hari. Selama dalam sana, Kita bisa berkeliling memanfaatkan tuk-tuk. Jangan lupa kunjungi Candi Bayon dengan Ta Prohm yang menjadi destinasi favorit para wisatawan.

Penyelam Pemula

Menyelam bisa jadi pilihan untuk menikmati keindahan alam bawah laut. Namun, siapa sangka para penyelam, khususnya pemula, turut andil dalam merusak karang di Indonesia. “New divers, mereka juga merusak karang, mereka pegang karang, injak karang,” kata konsultan wisata bahari Christian Fenie saat menggelar talkshow di acara Deep and Extreme, di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Menurut Fenie, banyak penyelam-penyelam pemula yang tidak paham mengenai karang dan dengan bebasnya menyentuh karang-karang itu. Selain itu, minimnya keterampilan yang dimiliki membuat mereka tidak bisa mengatur diri mereka saat menghadapi arus.

“Education (yang terpenting). Kalau kamu punya skill, spotnya sesuaikan sama kamu punya skill, kalau kamu sudah jago tentu tidak akan bikin rusak. Kalau yang tidak punya skill jangan dulu di laut di mana ada karang yang bagus,” tambah Fenie.

Fenie menyayangkan adanya operator-operator wisata bahari yang menawarkan aktivitas menyelam tanpa memperhatikan prosedur dan ketentuan yang ada. Para operator, menurut Fenie, cenderung mementingkan keuntungan bagi mereka sendiri tanpa melihat kelestarian alam ke depannya.

“Ini kan karena para operator membawa orang-orang sembarangan ya mereka jadi pegang sembarangan, rusak semua, yang penting bayar. Mereka (operator wisata) tidak pusing, kita yang pusing,” lanjut Fenie.

Pengalaman selama 35 tahun di laut Indonesia membuat Fenie paham betul mengenai kondisi laut Indonesia saat ini. Banyak karang-karang mati akibat ulah tangan manusia dan juga kondisi alam.

“Tsunami, arus juga menghancurkan karang, tapi itu alam, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi alat tangkap ikan, bom, jangkar, limbah beracun, itu semua kena karang dan merusak ekosistem,” jelasnya.

Fenie menambahkan, data menyebutkan tahun 1980 Indonesia berpotensi menjadi pemilik karang nomor 1 di dunia. Kini, di 2015 Indonesia hanya berada di posisi ke-35 dan dengan status terancam. Jika tidak melakukan pembenahan, Fenie pun mengakui tidak menutup kemungkinan seluruh karang di Indonesia bisa mati.

Sepenggal Revolusi di Wetzlar

Di Wetzlar, kota sampingan tetangga 70 kilometer dari Frankfurt, Jerman, terdapat bangunan pangsa yang dimaksud Eisenmarkt atau pasaran besi. Pada suatu titik satu kota 50 meter dari pangsa pasar ini, ahli optik Oskar Barnack musim 1914 mengabadikan Eisenmarkt juga kamera purwarupanya.

Kamera tersebut lalu dilihat dengan nama Ur-Leica. Ur artinya model asli atau purwarupa. Dari kamera yang diciptakan Barnack (1879-1936) itulah, revolusi bumi fotografi dimulai.

Titik tempat Barnack berdiri ini kini ditandai serta hal plat logam bundar bertuliskan ”First Leica Picture was Taken Here 1914 by Inventor and Visionary Oskar Barnack (Foto Pertama Leica Disabet pada Sini dalam 1914 tapi Penemu dengan Satu Visioner Oskar Barnack)”. Kamera modern semula tersebut memakai film 35 milimeter.

Hasil jepretan bersejarah ini berupa gambar bangunan kuno khas Jerman. ”Dari saat difoto menurut Barnack lebih 100 tahun yang kemudian, bangunan ini nyaris bukan berubah sampai sekarang,” tutur Christel Abel, warga Wetzlar, pertengahan Maret lalu.

Memang benar. Hampir tak berada perkembangan. Pada dinding bangunan dalam samping titik lokasi Barnack menjepretkan kameranya ditempel gambar hasil foto Barnack. Siapa juga sukses meniru foto itu dari titik yang sama rata.

Prototipe kamera Barnack ini menandai lahirnya kamera kompak yang sebenarnya. Kamera ini kemudian diproduksi menelusuri massal dalam 1925 dan bertambahnya Leica A yang dikenalkan dalam pameran dagang Leipzig. Jaman kamera besar, berat, serta bukan praktis sudah berlalu, digantikan era kamera ringan serta praktis.

Inovasi kamera personal, portabel, ringan, yang gampang dibawa menuju mana-mana tak cuma mendapat sambutan hangat komunitas fotografer profesional. Sesuatu ini sudah memicu kemajuan pada segala sesuatu yang dulunya bukan sempat terpikirkan, yakni kian massalnya fotografi. Dan kamera sampingan, seantero dunia bisa menangkap momen bersejarahnya masing-masing.

Kamera format kecil ini juga ikut merevolusi global jurnalisme foto. Kamera ini memungkinkan wartawan di dunia mengabadikan dengan menceritakan segala kisah dengan rekor juga karya foto mereka.

Leica digunakan dominan fotografer legendaris, termasuk Henri Cartier-Bresson asal Perancis, yang sering disebut ”bapak jurnalisme foto”.

Demikian banyak karya monumental dihasilkan dari kamera yang diproduksi Leica. Siapa yang bukan tahu juga foto wajah tokoh revolusioner Che Guevara? Gambar ini banyak direproduksi dan terpampang dalam kaus, poster, atau grafiti.

Foto legendaris ini disabet di 6 Maret 1960 oleh Alberto Diaz Gutierrez atau begitu juga dimengerti adalah Korda, dan kamera Leica M2. Gambar itu telah jadi simbol keinginan revolusi pada semua kalangan.

Danau Segara Anak di Gunung Rinjani

Tak diragukan lagi bahwa Pulau Lombok, pada Provinsi Nusa Tenggara Barat memperoleh banyak satu kali target bertamasya yang selalu spektakuler. Selain pantai dengan keindahan bawah lautnya,  wisata Lombok memperoleh berwisata alamnya. Salah satu bertamasya alam yang tetap menarik sebagai Danau Segara Anak yang terletak di puncak Gunung Rinjani.

Bagi isu seluruh kalangan lokal, nama danau tersebut sendiri dari dari ucap Segara Anak yang memperoleh tafsiran Anak Laut. Sebuah itu didasarkan pada warna air danaunya kebiruan dengan menyerupai warna air laut.

Memang tak tidak ribet demi mencapai ke danau Segara Anak. Pengunjung diwajibkan berjalan kaki memakan ketika selama 9 jam. Bagaimanapun amat melelahkan, tetapi bakal terbayarkan seusai sesudah, karena pemandangan yang disediakandisuguhi sangat menakjubkan. Satu diantaranya keunikan danau itu merupakan sebuah gunung yang terdapat dalam tengah-tengah danaunya. Gunung ini dinamakan dengan Gunung Update Jari.

Di satu kota Danau Segara Anak, para pelancong bisa menjumpai beberapa sumber air bertensi tinggi serta level yang berbeda-beda. Segala pelancong mampu berendam sepuasnya dalam bak alami tersebut atau hanya mencelupkan kaki yang lelah berjalan seharian. Untuk kepercayaan suku Sasak, air dari sumber aiar bertensi tinggi ini berhasil jadi obat segala bermacam penyakit.

Dengan dalam kawasan itu juga terdapat sesuatu pohon tua yang dikeramatkan menurut penduduk setempat. Dan agen pohon ini diyakini kalau apa yang anda inginkan mampu terkabul. Mitos yang berkembang dalam masyarakat setempat kalau kalau Kamu memiliki semangat yang mengamati pernah terkabul maka gantungkanlah hal batu pada pohon ini selanjutnya ucapkan gelora semangat Anda. Seumpama motivasi Kamu terlaksana, maka batu yang Kita gantungkan dulunya mesti segera dilepaskan.

Karena keindahannya itu, banyak pelancong dari menuju sana tak saja memperhatikan keindahan alamnya namun begitu juga sekaligus menjalankan kegiatan lain yang menggembirakan. Salah satunya ialah bermalam dalam sekitar danau.

Selain dipakai sebagai obyek tamasya, Danau Segara Anak begitu juga dipercaya ialah satu diantaranya tempat sakral dengan mempunyai nilai religius yang tinggi pada akhirnya sangat banyak digunakan tetapi seluruh kalangan setempat demi melaksanakan bermacam ritual.

Konon kawasan tetangga danau dipercaya yaitu tempat bermukimnya seluruh jin penghuni Gunung Rinjani. Sehingga untuk menghormati sosok penghuni itu, umat Hindu serta suku Sasak memunculkan upacara adat setiap musim.